Usai menemui tamu di ruang kerjanya di kompleks DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017) siang, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ditanya wartawan soal wacana dirinya akan diusung jadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019.
Sebelumnya, wacana pencapresan dirinya berhembus. Namun, ia menganggap sekarang bukanlah momen yang tepat untuk membahas siapa yang akan berlaga dalam Pilpres 2019 nanti.
"Bicara capres cawapres sekarang nanti rakyat marah, tidak tepat," ujar Zulkifli singkat saat menjawab wartawan.
Zulkifli pun mengingatkan kembali akan kondisi Indonesia yang saat ini tengah didera berbagai persoalan. Karenanya, ia mengajak seluruh jajaran pemerintah maupun kader partai politik untuk fokus melayani rakyat.
"Saya minta seluruh kader partai di mana pun berada, layani rakyat dengan baik. Sekarang ini daya beli turun, banyak orang yang belum bekerja, layani rakyat dengan baik," tutur dia.
Menurut Zulkifli, tahun depan baru bisa dikatakan tepat untuk membahas capres dan cawapres. Pembahasannya akan dilakukan berbarengan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahunan.
Artinya, kira-kira baru Agustus tahun depan bisa ditentukan siapa kandidat yang diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
"Kalau bicara capres cawapres sekarang, malu sama rakyat. Rakyat lagi susah," kata Zulkifli menegaskan.
Ketika ditanya mengenai kesiapannya jika benar diusung mnjadi calon presiden, Zulkifli pun konsisten untuk tidak membicarakannya.