Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ditemui wartawan di ruang kerjanya di kompleks DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017) siang.Dok. MPR Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ditemui wartawan di ruang kerjanya di kompleks DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017) siang.

Ketua MPR: Bicara Pencapresan, Malu Sama Rakyat

Kamis, 24 Agustus 2017 | 17:46 WIB

Usai menemui tamu di ruang kerjanya di kompleks DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017) siang, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ditanya wartawan soal wacana dirinya akan diusung jadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019.

Sebelumnya, wacana pencapresan dirinya berhembus. Namun, ia  menganggap sekarang bukanlah momen yang tepat untuk membahas siapa yang akan berlaga dalam Pilpres 2019 nanti.

"Bicara capres cawapres sekarang nanti rakyat marah, tidak tepat," ujar Zulkifli singkat saat menjawab wartawan.

Zulkifli pun mengingatkan kembali akan kondisi Indonesia yang saat ini tengah didera berbagai persoalan. Karenanya, ia mengajak seluruh jajaran pemerintah maupun kader partai politik untuk fokus melayani rakyat.

"Saya minta seluruh kader partai di mana pun berada, layani rakyat dengan baik. Sekarang ini daya beli turun, banyak orang yang belum bekerja, layani rakyat dengan baik," tutur dia.

Menurut Zulkifli, tahun depan baru bisa dikatakan tepat untuk membahas capres dan cawapres. Pembahasannya akan dilakukan berbarengan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahunan.

Artinya, kira-kira baru Agustus tahun depan bisa ditentukan siapa kandidat yang diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

"Kalau bicara capres cawapres sekarang, malu sama rakyat. Rakyat lagi susah," kata Zulkifli menegaskan.

Ketika ditanya mengenai kesiapannya jika benar diusung mnjadi calon presiden, Zulkifli pun konsisten untuk tidak membicarakannya.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id